Sekolah Dasar
SDN KENARI 08 PAGI,
Salemba Raya, Jakarta Pusat. Disitulah SD ku. SDN Kenari itu banyak sekali ada
kenari 01 sampai dengan kenari 12. SDN Kenari 01 sampai dengan SDN Kenari 06
beda gedung dengan SDN Kenari 07 - 12.
Gedung sekolahku
persis setelah Perpustakaan Nasional & sebelum Fakultas Kedokteran UI Salemba.
Aku berangkat
sekolah, terkadang diantar mama, atau juga terkadang diantar ojek langganan ku,
yang sering ku sebut ‘’Mas Yanto’’.
Pada saat aku kelas
1 SD aku mempunyai 2 orang sahabat, yaitu Fega Andriana dan Nadya Valdiyen.
Orangtuaku juga dekat dengan orangtua mereka.
Pada suatu waktu
aku bertiga dengan Fega dan Nadya jalan pergi ke Mall Atrium bersama orangtua
masing-masing. Disana aku pergi ke salah satu salon bersama mereka. Yang paling
unik, kita bertiga rambutnya dicuci disederetan tempat duduknya. Dan kita
potong rambut dengan model yang sama.
Dulu aku pernah
telat masuk kelas, karena kesiangan. Dan yang paling aku kesal, karena aku
telat, aku jadi duduk didepan bersama teman laki-laki yang bernama Sidik. Tidak
tahu kenapa, aku sangat tidak suka sama dia, aku jijik sama dia pada saat itu.
Dan yang paling menjijikan pada saat sepulang sekolah dia memberikan seremas
kertas, yang aku tidak tahu isinya. Karena aku sudah dijemput papa, aku
langsung buru-buru memasukan remasan surat itu ke dalam tasku.
Dalam perjalanan
setelah pulang, aku harus menjemput salah satu keluargaku di stasiun Gambir. Di
dalam mobil aku menceritakannya kepada tetehku, yaitu teh Cindy. Teteh sangat
usil padaku, dia menceritakannya kepada papaku, dan aku sangat malu akan hal
itu. Papaku meledek dan menyuruh membuka remasan surat itu. Aku tidak mau membacanya,
dan akhirnya teteh yang membaca surat itu. Dan isinya sangat menjijikan. Sidik
bilang kalau dia senang duduk sebangku denganku dan dia juga bilang kalau dia
suka denganku.
Pada saat aku kelas
3 SD aku ingat sekali, pada saat aku duduk di bangku yang paling belakang,
bersama temanku Andrea, aku mimisan. Tiba-tiba dalam jam pelajaran, aku merasa
ada sesuatu yang mengalir dihidungku. Aku fikir itu hanya lendir (ingus),
tetapi ternyata temanku Andrea bilang ‘’Sha, kok berdarah’’ dah aku langsung
kaget dan tanpa memikir apa-apa aku langsung memeperkan darah di tanganku ke
dalam laci meja kelasku. Ya walau itu sangat menjijikan ya. Lalu aku langsung
minta tolong Andrea untuk bilang kepada Ibu Lia, wali kelasku dulu bahwa aku
mimisan. Tidak lama, aku langsung dibawa ke toilet untuk membersihkan darah di
hidungku.
Pengalaman ku
mimisan juga tidak hanya pada saat aku kelas 3 SD, tetapi pada saat dulu aku
kelas 1 SD juga mimisan, sampai-sampai aku dibawa ke RS dan langsung di ambil
darah, untuk mengetahui keadaan aku.
Sejak kelas 4 SD
hingga aku kelas 6 SD, aku sangat mengagumi salah satu temanku yang bernama
Satria Adjie Nugraha. Aku suka sekali sama dia, hingga pada suatu waktu, pada
saat aku kelas 6 SD aku ditarik teman-temanku untuk ke tengah lapangan, dan
disana ada Adjie. Tiba-tiba Adjie menembak aku, dan aku sedikit tidak percaya
kalau itu memang keinginan dia sendiri. Jadi, aku bilang ‘’nanti ya jawabannya
di telfon’’.
Pada saat aku telfon
ke hp mamanya Adjie, aku bilang kalau aku ingin bicara sama Adjie dan akhirnya
aku berbicara sama Adjie. Aku bilang ‘’tadi pas lo nembak gue, itu keinginan lo
atau disuruh temen-temen? Kalau lo nembak gue karena emang keinginan lo, gue
bakal terima lo, tapi kalau memang disuruh temen-temen, gue gaakan nerima lo’’.
Dan dia super labil menjawabnya dan akhirnya aku tidak nerima dia deh, padahal
sudah sejak lama aku suka sama dia. Tetapi ya sekarang sudah tidak.
Dulu, kata mama,
aku dulu sejak kecil terlihat aktif dan mandiri. Kalau Rhafi, karena dia anak
laki-laki, dia agak manja. Jadi, dia masih butuh diberi banyak pengarahan dari
gurunya, dalam hal sekolah/ pelajaran. Dan pada saat Rhafi memasuki SD, dia
juga masuk di satu SD yang sama denganku. Seiring berjalannya waktu, aku dan
adikku bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Dan aku bersama adikku mendapatkan
nilai yang cukup baik. Sampai dengan aku mengikuti UASBN yaitu Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional. Alhamdulillah, aku lulus dan keterima di salah
satu SMP negeri di Jakarta Pusat, yaitu SMP N 76.
Comments
Post a Comment